1

Resep Menu Restoran yang Bisa Dicoba di Rumah

Resep Menu Restoran yang Bisa Dicoba di Rumah. Di era pasca-pandemi, tren home dining terus menguat. Banyak keluarga mulai menikmati pengalaman kuliner restoran—bukan dengan dine-in atau delivery, melainkan dengan memasak sendiri di rumah. Selain lebih higienis dan hemat, memasak resep-restoran favorit di dapur sendiri juga menjadi aktivitas menyenangkan yang mempererat hubungan keluarga.

Yang menarik, sebagian besar menu restoran ternyata tidak serumit yang dibayangkan. Dengan bahan-bahan lokal, peralatan dasar, dan sedikit kesabaran, Anda bisa menciptakan hidangan ala fine dining atau casual restaurant langsung dari dapur rumah.

Berikut ini kami sajikan 5 resep menu restoran populer yang bisa Anda coba di rumah—lengkap dengan tips ala chef profesional agar hasilnya maksimal!


1. Beef Wellington Ala Rumahan (Tanpa Foie Gras)

Beef Wellington kerap dianggap sebagai simbol kuliner mewah—daging sapi mewah dibalut dijon mustard, duxelles (campuran jamur cincang halus), dan puff pastry. Meski terdengar rumit, versi rumahan bisa disederhanakan tanpa kehilangan esensi rasa.

Bahan-bahan (untuk 2 porsi):

  • 2 potong beef tenderloin (sekitar 150–200 gram per potong)
  • Garam & lada hitam secukupnya
  • Minyak zaitun (untuk searing)
  • 1 sdm Dijon mustard
  • 150 gram jamur champignon (atau jamur kancing lokal), cincang halus
  • 1 siung bawang putih, cincang
  • 1 sdm mentega
  • 2 lembar puff pastry siap pakai (beku, cairkan dulu)
  • 1 butir telur (untuk egg wash)
  • Prosciutto atau smoked beef (opsional, sebagai pengganti parma ham — bisa diganti dengan daging asap lokal)

Cara Membuat:

  1. Searing daging: Taburi beef tenderloin dengan garam dan lada. Panaskan wajan anti-lengket dengan sedikit minyak zaitun hingga panas benar. Sear daging selama 1 menit tiap sisi (hanya untuk membentuk crust, tidak perlu matang dalam). Angkat, oles permukaannya dengan Dijon mustard, lalu sisihkan.
  2. Membuat duxelles: Tumis bawang putih dengan mentega hingga harum. Masukkan jamur cincang, masak dengan api sedang hingga semua air menguap dan jamur kering (±10 menit). Bumbui dengan garam & lada. Dinginkan.
  3. Membungkus daging:
    • Letakkan 1 lembar prosciutto atau daging asap di atas plastik wrap (ukuran cukup lebar).
    • Ratakan duxelles di atasnya, lalu letakkan daging di tengah.
    • Gulung rapat menggunakan plastik wrap hingga membentuk silinder rapi. Kencangkan, lalu simpan di freezer selama 20 menit agar mudah dibungkus puff pastry.
  4. Melapisi dengan puff pastry:
    • Giling puff pastry sedikit agar ukurannya pas membungkus daging.
    • Keluarkan gulungan daging dari plastik, bungkus dengan puff pastry. Rapatkan sambungan dengan olesan air atau egg wash.
    • Oles seluruh permukaan dengan egg wash (kocok telur + sedikit air).
    • Potong-potong permukaan dengan pisau tajam (hiasan), lalu beri egg wash sekali lagi.
  5. Panggang: Panggang dalam oven suhu 200°C selama 20–25 menit (untuk medium-rare), atau hingga pastry kecokelatan dan thermometer menunjukkan 55°C di pusat daging. Istirahatkan 10 menit sebelum diiris.

💡 Tips Chef:

  • Jangan lewatkan tahap searing—ini kunci flavor melalui reaksi Maillard.
  • Pastikan duxelles benar-benar kering agar tidak membuat pastry lembek.
  • Gunakan meat thermometer untuk akurasi kematangan daging.

2. Creamy Garlic Butter Pasta ala Restoran Italia

Pasta dengan saus garlic butter cream adalah menu andalan banyak restoran casual dining. Rasanya kaya, gurih, dan sedikit asam dari perasan lemon—sempurna untuk makan malam romantis atau me-time.

Bahan-bahan (untuk 2 porsi):

  • 200 gram fettuccine (bisa diganti spaghetti atau linguine)
  • 4 siung bawang putih, cincang halus
  • 3 sdm mentega
  • 100 ml heavy cream (bisa diganti cooking cream UHT)
  • 50 gram keju Parmesan parut
  • 1 sdm perasan lemon
  • Garam, lada hitam, dan chili flakes secukupnya
  • Parsley cincang untuk taburan
  • Opsional: udang atau ayam panggang sebagai topping

Cara Membuat:

  1. Rebus pasta sesuai instruksi kemasan hingga al dente. Sisihkan ½ gelas air rebusan.
  2. Lelehkan mentega di wajan. Tumis bawang putih dengan api kecil hingga wangi (jangan sampai gosong!).
  3. Tuang heavy cream, aduk rata. Masak 2–3 menit hingga sedikit mengental.
  4. Masukkan keju Parmesan, aduk hingga larut. Bumbui dengan garam, lada, dan chili flakes. Tambahkan perasan lemon.
  5. Masukkan pasta, aduk rata. Jika terlalu kental, tambahkan sedikit air rebusan pasta hingga tekstur saus creamy dan melekat sempurna.
  6. Sajikan dengan taburan parsley dan keju tambahan.

💡 Tips Chef:

  • Jangan masak bawang putih terlalu lama—cukup hingga berwarna keemasan.
  • Gunakan freshly grated Parmesan untuk rasa terbaik (hindari keju bubuk instan).
  • Saus harus dibuat just before serving agar tidak pecah.

3. Nasi Goreng Seafood Premium ala Resto Jepang-Indo Fusion

Restoran fusion sering menawarkan nasi goreng dengan plating cantik dan isian premium. Berikut versi rumahan yang tak kalah mewah—dengan wok hei (aroma asap wajan) yang otentik.

Bahan-bahan (untuk 2 porsi):

  • 300 gram nasi putih (lebih enak pakai nasi sisa semalam)
  • 50 gram udang kupas
  • 50 gram cumi potong cincin
  • 1 butir telur
  • 2 siung bawang putih, cincang
  • 1 batang daun bawang, iris
  • 1 sdm kecap ikan
  • 1 sdt kecap asin
  • 1 sdt saus tiram
  • ½ sdt gula pasir
  • Minyak wijen secukupnya
  • Chili oil atau sambal untuk pelengkap
  • Topping: telur mata sapi, nori potong, irisan mentimun, tomat ceri

Cara Membuat:

  1. Tumis bawang putih hingga harum. Masukkan udang dan cumi, masak hingga berubah warna.
  2. Dorong isian ke pinggir wajan, tuang telur di tengah—orak-arik cepat.
  3. Masukkan nasi, aduk rata dengan high heat (api besar). Ini kunci wok hei!
  4. Tambahkan kecap ikan, kecap asin, saus tiram, dan gula. Aduk rata.
  5. Masukkan daun bawang & ½ sdt minyak wijen. Koreksi rasa.
  6. Sajikan di piring datar, garnish dengan telur mata sapi, potongan nori, mentimun, dan tomat. Sajikan dengan chili oil atau sambal kacang.

💡 Tips Chef:

  • Gunakan wajan baja atau carbon steel wok — lebih panas dan tahan temperatur tinggi.
  • Jangan sering diaduk—biarkan nasi sedikit “menempel” sebentar di wajan untuk smoky flavor.
  • Nasi harus kering & dingin agar tidak lembek.

4. Crispy Honey Soy Chicken (Versi Australia-Indo)

Menu ini populer di restoran takeaway Australia, tapi sebenarnya akarnya mirip ayam kecap Nusantara—dengan sentuhan renyah dan manis-gurih yang adiktif.

Bahan-bahan (untuk 3–4 porsi):

  • 500 gram dada ayam fillet, potong dadu
  • 1 sdt baking powder (bukan soda kue!)
  • ½ sdt garam
  • Tepung maizena secukupnya untuk coating
  • Minyak untuk menggoreng

Untuk saus:

  • 3 sdm kecap manis
  • 2 sdm madu
  • 1 sdm kecap asin
  • 1 sdt cuka beras (atau cuka apel)
  • 2 siung bawang putih, cincang
  • 1 sdt jahe parut
  • 1 sdm air perasan jeruk nipis
  • 1 sdt cornstarch larutkan dengan 2 sdm air (pengental)

Cara Membuat:

  1. Lumuri ayam dengan baking powder dan garam. Diamkan 15 menit (ini bikin ayam ekstra renyah!).
  2. Balur ayam dengan maizena hingga rata. Goreng dalam minyak panas hingga kuning keemasan & matang. Tiriskan.
  3. Untuk saus: campur semua bahan kecuali cornstarch. Masak di wajan hingga mendidih. Tuang larutan cornstarch, aduk hingga mengental dan mengkilap.
  4. Masukkan ayam goreng, aduk cepat hingga terbalut sempurna.
  5. Sajikan hangat dengan wijen sangrai dan irisan cabai merah.

💡 Tips Chef:

  • Baking powder membantu membuat lapisan kering & renyah—jadi jangan skip!
  • Jangan masak saus terlalu lama setelah tambahkan madu agar tidak pahit.
  • Ayam harus digoreng dua kali (double fry) untuk hasil maksimal: pertama hingga matang, lalu second fry sebentar di minyak sangat panas agar ekstra krispi.

5. Chocolate Lava Cake dengan Es Krim Vanila

Dessert legendaris ini sering jadi penutup favorit di restoran. Faktanya, molten chocolate cake justru lebih mudah dibuat di rumah—dan jauh lebih segar karena tidak perlu delivery.

Bahan-bahan (untuk 4 cup kecil):

  • 100 gram dark chocolate (70% cocoa)
  • 100 gram mentega
  • 2 butir telur
  • 2 kuning telur
  • 50 gram gula pasir
  • 30 gram tepung terigu protein rendah
  • Sejumput garam
  • Es krim vanila & buah segar untuk penyajian

Cara Membuat:

  1. Lelehkan cokelat dan mentega dengan double boiler atau microwave (30 detik, aduk, ulangi).
  2. Kocok telur, kuning telur, dan gula hingga pucat & kental (~3 menit dengan whisk manual, atau mixer).
  3. Masukkan campuran cokelat, aduk rata. Tambahkan tepung & garam, aduk sampai just combined.
  4. Tuang ke dalam ramekin (cetakan tahan panas) yang sudah diolesi mentega & ditaburi tepung. Isi ¾ penuh.
  5. Kunci keberhasilan: Panggang suhu 200°C selama 10–12 menit. Bagian luar harus set, tapi bagian tengah masih jiggly.
  6. Keluarkan dari oven, diamkan 1 menit, lalu keluarkan dari cetakan. Sajikan langsung dengan es krim dan buah.

💡 Tips Chef:

  • Jangan overbake! Waktu sangat kritis—1 menit saja bisa ubah lava jadi cake biasa.
  • Adonan bisa disiapkan hingga 24 jam sebelum dipanggang & disimpan di kulkas.
  • Untuk variasi: tambahkan espresso powder (½ sdt) atau orange zest.

Kesimpulan: Restoran di Dapur Anda Sendiri

Memasak resep ala restoran di rumah bukan hanya soal meniru rasa—tapi juga tentang menikmati proses, belajar teknik baru, dan menciptakan momen berharga bersama orang tercinta.

Dengan sedikit kreativitas, bahan lokal yang mudah ditemukan, dan perhatian pada detail kecil (seperti suhu oven, waktu masak, atau finishing touch), Anda bisa membawa pengalaman fine dining ke meja makan rumah.

hubungi sekarang

kontak kami

0811-1145-341

Senin – Sabtu 08:00 WIB – 17:00 WIB

Jl. Sari Mulya No.88, Setu, Kec. Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten 15314